Kebiasaan Buruk

Salah satu kebiasaan buruk yang saya miliki adalah men-silent handphone, namun tetap mengaktifkan fasilitas getar. Akibatnya, ketika ada orang yang menelpon dan hp sedang jauh dari saya, saya gak bakalan tau. Kebiasaan buruk yang lain adalah males ngangkat nomer telepon dari nomer-nomer yang gak dikenal. Perpaduan kedua kebiasaan buruk ini mengakibatkan saya kehilangan kesempatan untuk ikut tes kerja.
Tepatnya tadi, sekitar jam 11an, pas saya lagi les TOEFL yang ternyata instrukturnya gak datang dan pertemuan itu diganti dengan exercise sebanyak 90 soal yang terdiri dari 40 soal structure dan 50 soal reading, mabok dah..., temen saya nerima telpon. Dari hasil mencuri dengar, tampaknya sih dia dipanggil buat tes gitu. Selesai mengerjakan exercise iseng-iseng saya bertanya ama dia dengan sok taunya, "Tadi ditelpon disuruh interview ya?"
"Bukan, disuruh ikut Tes Potensi Akademik," ujarnya.
"Dari...," tanyaku.
"TOTAL." jawabnya.
"Ohhh...nomer Jakarta bukan?" tanyaku.
"Iya." jawabnya lagi.
"Kayaknya kemarin juga ada nomer Jakarta yang nelpon, jangan-jangan dari TOTAL juga," ujarku sambil nyengir kepedean, lantas bertanya lagi, "Hmmm nomernya yang ini bukan? 021-25505...?"
Belum sempat saya menyelesaikan kata-kata, dia udah maen nyamber aja, "100.."
Pas saya liat, persis...nomernya PERSIS SAMA.
Apa ini yang namanya bukan jodoh ya?
Dan saya gak tau mesti ngapain... :(