1. Being the first child of my family
Yap…saya adalah anak pertama yang hampir menjadi anak tunggal. I’ve to wait for almost 10 years to get a sister. Entah apa jadinya klo saya gak punya adik. Mungkin….saya gak bisa semandiri seperti sekarang ini, terus-terusan egois, dan entah hal jelak apa lagi yang bakal melekat di diri saya.
2. Being a part of IPA6
The most fabulous class with heterogeneous peoples. Bener-bener deh semua kejadian yang terjadi selama di IPA6 merupakan bagian hidup yang gak akan bisa terlupakan. Anak-anaknya seru, mulai dari ketua DKM sampai preman-preman semua ada disini, anak yang pinter sampai yang biasa-biasa aja juga ada. Disini ni puncak-puncak kebandelan terjadi. Mana ada di kelas lain distribusi makanan yang berlangsung saat jam pelajaran?! Pake dilempar-lempar segala lagi…potato borro, permen, wafer tango, lotek…ya..makan lotek pas pelajaran juga pernah!! Yang tidur-tiduran, selonjoran pas guru lagi nerangin juga ada. Ada kisah cinta segi tiga (atau segi lima???), gosip-gosip, telat datang, rebutan tempat duduk, ada juga yang jualan, jadi banci foto karena kerjaannya foto-foto melulu, buka bareng di rumah Oya, perpisahan di Pangandaran (ehm..jadi inget demam tinggi gara-gara dipaksa mengaku punya kecengan di kelas/gak, konyol banget…). Ada tangis, canda, tawa, sakit……hmmm pokoknya unforgettable moment banget.
3. Being a part of ISEG
Disini diri saya ter-explore secara penuh. Yang asalnya masih malu-malu buat ngomong di depan orang banyak, (terpaksa) dilatih buat jadi lebih pede. Ketemu banyak orang dari segala usia, berupaya menjadi professional as a team. Lagi-lagi jadi banci foto, dengan banyaknya acara jalan-jalan dan makan-makan yang diadakan ISEG, mau gak mau jadi artis ni, difoto-foto mulu. Yang biasanya gak boleh ini itu sama ortu, yang biasanya pulang sekolah langsung les dan pulang ke rumah, sekarang gak lagi gara-gara udah punya acara baru, yaitu nongkrong di kampus sambil rapat. Rapat..rapat..dan rapat.. Awal-awal sih masih seneng, karena kebetulan dapet bagian HRD, kerjaannya bikin training, jalan-jalan deh, survey ke Lembang (tanpa bilang ortu, dan baru ngaku pas semester2 akhir). Makin lama di ISEG makin banyakan rapatnya deh, yang ada puyeng…
4. Working as a vacationer at Ernst&Young
Nah klo yang ini lain lagi, alhamdulillah banget dapet team yang cukup seru buat diajak kerja. Well the best thing-nya bukan soal kerjanya sih, tapi ‘the people’. Belum pernah seumur hidup ketemu sama orang-orang yang seheterogen ini (dalam hal etnis) dan segila ini. Mungkin akibat tekanan kerja yang terlampau berat after peak season kemarin (ya..bayangkan saja kerja selama rata-rata 15 jam sehari), bekerja dengan klien yang terus-terusan mem-push kita, dan dengan team yang sama yang senasib sepenanggungan, gimana “gila”nya gak keluar??!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar